|Belajar Menulis di Blogspot | Filem Geratis | belajar program Android | laptop PC sofwer

Rabu, 27 November 2013

contoh proposal kelompok tani ALAT BAJAK


I. PENDAHULUAN Dasar Pemikiran Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, bertujuan antara lain mewujudkan kesejahtraan secara umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah bertekad untuk meningkatkan kesejahtraan rakyat dan pengurangan kemiskinan, tema tersebut diterjemahkan salah satunya adalah peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan serta percepatan pertumbuhan yang berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh pembangunan pertanian. Iklim Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan sektor pertanian, berkat upaya pemerintah melalui program pembangunan pertanian terutama dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat yaitu bahan pangan terutama beras, pada tahun 1984 pertama kali mencapai swasembada beras, dan syukurlah pada tahun 2011 swasembada beras tercapai lagi mengulangi kesuksesan tahun 1984. Sebagai lanjutan program pemerintah dalam pembangunan pertanian selain mempertahan kan swasembada beras juga lebih dititik beratkan kepada peningkatan pendapatan dan kesejahtraan petani. Kontribusi para petani pada pembangunan pertanian cukup besar kerena posisi petani merupakan pelaku utama sebagai pengelola sektor pertanian secara luas. Tetapi tujuan pemerintah untuk menciptakan tingkat pendapatan dan kesejahtraan petani secara keseluruhan belum dapat dirasakan. Faktor penyebab yang menjadi hambatan terhadap lajunya program pembangunan pada sektor pertanian adanya perubahan-perubahan yang sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan pertanian. Faktor tersebut diantaranya : a. Beralihnya tenaga kerja muda di pedesaan ke luar negri (TKI). b. Berkurangnya tenaga kerja dibidang pertanian. c. Kurangnya penggunaan alat alat pertanian yang lebih modern d. Mahalnya alat-alat pertanian yang modern. Dari perubahan tersebut diatas dampak yang dirasakan khususnya oleh para petani yang tergabung pada kelompok tani “sukeraje mandiri” adalah sukarnya tenaga kerja untuk pengolahan lahan, sehingga pengolahan lahan mempunyai rentang waktu yang lama, yang mengakibatkan sebagian lahan petani menjadi tidak serentak dalam tanam. Kurang optimalnya pengolahan lahan. Peluang untuk meningkatkan produktivitas padi sawah melalui sentuhan teknologi mekanisasi pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal, melihat peluang yang ada diwilayah kelompok tani “sukeraje mandiri” Dusun sukaraja Desa Sukaraja adalah Pemenuhan Kebutuhan Pengadaan Traktor G 600 untuk pengolahan lahan pertanian yang cocok dengan kondisi hamparan kelompok. Tujuan Tujuan diadakannya pengadaan Traktor G 600 di lahan hamparan kelompok adalah : a. Tepatnya waktu pengolahan lahan sawah untuk tanam lebih serempak. b. Untuk menjadikan pengolahan lahan secara optimal c. Meningkatnya produktivitas komoditi padi sawah. d. Untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian. e. Meningkatkan efektivitas para petani dalam usaha tani. f. Meningkatkan pemerintah dalam pelaksanaan program pertanin terutama Peningkatan Produksi Beras Secara Nasional. KEADAAN Kelompok tani sukeraje mandiri Bersekretariat di Dusun sukaraja desa Sukaraja jarak dari pemerintah desa kurang lebih 1 km dengan topograpi daerah sedikit berbukit, Pada umumnya anggota kelompok bermata pencaharian sebagai petani baik pangan maupun tembakau, dan hasil kerajinan peternakan seperti itik dan ayam,. Dengan kehidupan yang sederhana dan kebanyakan masih berpendidikan sekolah dasar tetapi masih menjalankan kehidupan bergotong royong dan beragama Islam yang dianutnya. Sarana transportasi berupa ojek dan angkot dengan prasarana jalan yang cukup lancar, sehingga pengankutan hasil pertanian cukup berjalan lancar. Kelompok tani sukeraje mandiri berdiri berdasarkan kepentingan bersama dalam mengelola lahan pertanian berupa sawah di Dusun sukaraja Desa Sukaraja dengan luas arel sawah ± 29,22 Hektar dengan data sebagai berikut :Jumlah pemilik 36orang dengan tingkat produktivitas/ha padi 4,5 ton dengan pola tanam sebagian besar pad-padi. Apabila melihat tingkat produktivitas pada padi berdasarkan data faktual belum begitu optimal, salah satunya dengan pengadaan sarana mekanisasi pertanian berupa teraktor untuk meningkatkan produktivitas/ha menjadi 5,3 ton/ha. III. RENCANA KEGIATAN PENGADAAN TRAKTOR Lokasi Areal Pertanian. Lokasi areal pertanian yang diupayakan untuk dapat menggunakan mesin traktor pada saat pengolahan lahan di Dusun sukaraja Seluas 29,22 Ha. Pemberdayaan Kelembagaan Petani Dalam rangka pemberdayaan kelompok tani sukeraje mandiri upaya yang sedang dilakukan adalah meningkatkan aktivitas petani, penumbuhan kerjasama anggota dalam kelompok tani dan kerjasama antar kelompok tani, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan para petani dalam menerapkan teknologi anjuran, dan pemupukan modal kelompok. Peningkatan Produksi Pertanian Dengan tersedianya alat pertanian traktor G 600 di kelompok tani Sukeraje Mandiri diharapkan mampu meningkatkan selain produktivitas lahan dan dapat meningkatkan produksi padi serta efektivitas petani dalam mengelola lahan, sehingga petani mampu memanfatkan waktu dalam mengelola pertanian selain lahan sawah untuk meningkatkan pendapatannya, terutama kerajinan ternak itik dan ayam. Dan diharapkan dapat merubah pola tanam dari padi – padi menjadi padi – padi – palawija. IV. KEBUTUHAN DAN PELAKSANAAN Alat. Alat yang dibutuhkan dalam pengadaan mekanisasi pertanian adalah Traktor G 600. Pelaksanaan. Pelaksanaan pengadaan traktor di kelompok tani Sukeraje Mandiri Dusun Sukaraja Desa Sukaraja diharapkan pelaksanaannya dapat terselenggara pada tahun 2013. Kondisi Lokasi Kondisi Lokasi Untuk pelaksanaan pengadaan Traktor G 600 pada lahan kelompok tani sebagai berikut Tersedianya jalan produksi ditengah lokasi lahan hamparan kelompok. Memungkinkannya penggunaan traktor G 600 pada lahan sawah hamparan kelompok. Apabila melihat keadaan kondisi lokasi maka pengadaan traktor G 600 sangat memungkinkan dalam penggunaan pengolahan lahan di sawah hamparan kelompok tani Sukeraje Mandiri. . V. HARAPAN DAMPAK DARI ADANYA PENGADAAN TRAKTOR Sebagai upaya yang sesuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan melalui pengadaan traktor pada lahan sawah hamparan kelompok tani Sukeraje Mandiri dalam rangka : 1. Peningkatan Pendapatan para petani dari efektivitas pengolahan lahan, diluar hasil usaha lahan sawah, seperti ternak itik & ayam. 2. Adanya peningkatan produktivitas hasil padi dari 4,5 ton /ha menjadi 5,3 ton/ha. 3. Peningkatan produktivitas lahan sawah dari pola tanam 1 tahun, padi – padi menjadi padi – padi – Palawija. VI. PENUTUP Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan, serta mudah-mudahan upaya pengadaan traktor ini dapat perhatian pemerintah melalui bantuan traktor guna mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usaha taninya. Atas segala perhatiannya kami sampaikan ucapan terimakasih.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More